Selasa, 17 Juli 2012

Aku di mata mereka


Siang itu, Obrolan singkat dengan teman kantor, berawal dengan topik “Investasi”
Me     : “Mas, seandainya aku punya uang sekian rupiah, kalo aku mau investasi lebih baik kemana ya, saham, emas, property atau deposito??”
He        : “Emas batangan, emang buat apa tujuannya?”
Me     : “sekarangkan ade ku kelas 2 SMP, dia mau masuk kedokteran nanti, kedokteran itu kan bukan sedikit biaya, dan aku pun mau melanjutkan S2 ku nanti. seandainya sekarang aku punya uang, lebih baik aku apakan?? Untuk perseiapan kuliah ade ku”
She      : “Kamu masih punya orang tua kan, kenapa jadi tanggungan kamu??”
Me       : “Masih lengkap bu, ini kan cita-cita aku bu, aku ingin meringankan tanggungan pendidikan ade ku, walaupun orang tua masih berpenghasilan tapi biarlah itu untuk biaya hidup mereka. Orang tua aku ngajarin buat saling bantu sesame keluarga, abang ku kuliah dari biaya orang tua ku, aku kuliah dari biaya abang, dan nanti ade ku kuliah aku yang ingin membantu biaya itu. Bingung juga bu, aku ingin beli rumah, jadi kalo aku punya keluarga aku sudah punya rumah, aku g mau minta sama orang tua lagi, udah cukup lah aku dibiayain sampe kuliah, itu cita-cita ku.
He        : “Wah… hebat yah.. kamu jadi cewe kayak gitu, punya keinginan seperti itu”
Aku hanya tertawa dan tersipu malu karena pujian itu. *ge-er
              Hari berikutnya perbincangan kembali muncul, saat makan siang:
He        : “kamu bawa makan siang ya?? Siapa yang masak, pasti mamah nya ya???”
She      : “Mulia, mana bisa masak??”
Me       : “aku bisa kok masak,, enak aja. Iya mamah yang masakin.”
He        : “wah enak ya,, berarti kalo gitu, uang gajian kamu, kamu kasih mamah kamu??”
Me       : “heheheheh… iya,,, dari aku mulai punya penghasilan sendiri dari waktu SMA, aku selalu kasihnya ke mamah, dia yang buka amplopnya, terserah deh buat apa tu uang. Tapi paling ujung-ujungnya masuknya ke dompet kau lagi. Heheheheh :D”
              Hari senin kemarin Tanggal 16 Juli 2012, perbincangan kembali muncul, saat aku membuka dompet ku yang kosong dan menunjukkannya kepada teman kerja ku, sebelum pergi ke Bank sambil bercanda dan tertawa:
Me       : “akhirnya dompetku dihuni lagi,, hehehehe, nih liat bu dompet ku sangat memprihatinkan.”
He        :   “masa sih baru kemaren gajian masa udah ga ada duit??”
Me       : “kan aku udah bilang, uang ku dikasih ke mamah, kalo aku yang pegang bisa gawat, bisa abis.”
He        : “iya abis buat beli make up ya??”
Me       : “yaa aammmppuuunnn.. beli make up?? Nih bedak ku aja udah 6 bulan belom abis-abis, awet aku mah kalo buat yang itu”
He      : “wah enak dong yang jadi suami kamu, ga usah ribet ngebiayain make up kamu, oooyyaaa buat cicilan motor ya??”
Me       : “heheheheheheh itu tau”
              Dan saat sore harinya saat tamu dari korea datang, karena aku bisa menggunakan coffee maker machine, jadi si bos nyuruh untuk membuatkan kopi untuk tamu. Setelah tamu pergi, sisa kopi aku berikan ke temen-temen kantor.
Me       : “ayo-ayo dicobain buatan aku loh… dicoba ya”
He        : “wah udah lah cocok itu jadi istri, cepetlah minta dinikahin, beruntunglah suami yang dapet kamu”
Me       : “aamiin…” sambil tersipu malu.
Loh dinikahin??? Sama siapa??? Toh orangnya belum keliatan?? *tepok jidat.
Semoga, disegerakan, tidak dipersulit dalam pertemua, dan semoga dia orang yang terbaik yang dipilihkan oleh Allah.

Minggu, 15 Juli 2012

Jika Jodoh Adalah Takdir


Jika Jodoh adalah TAKDIR

maka aku tak perlu risau menerka dia atau dia jodohku dengan jalan mencoba menjalin hubungan tanpa kehalalan sebagai alasan sebuah usaha pencarian.

Jika jodoh adalah TAKDIR

maka aku harus beriman padanya, pada takdir-Nya bahwa jika sebuah nama telah ditetapkan menjadi belahan jiwa kita, kita pasti dipertemukan dengannya dalam ikatan yg diridhai-Nya. Maka cukuplah masa lajangku, ku isi dengan perbaikan dan menuntut ilmu, cukuplah itu memberiku ketenangan ketimbang melanglang buana menjadi petualang cinta.

Namun, Jika Jodoh adalah pilihan,,

Maka aku wajib berbenah diri, karena Rasullullah pernah bersabda ''…pilihlah yg baik agamanya agar kamu beruntung…''

Ya, jika aku tetap memilih seseorang hanya karena silau akan kekayaannya meski agama dan akhlaknya buruk, maka pernikahanku tak akan pernah diberkahi-Nya.

dikutip dari : 
 Ya Allah Izinkan hamba menggelar Sajadah Bersamanya

Mereka merestui

Sayang hanya sebuah bunga tidur, entah lah itu sebuah khayalan yang terbawa kealam mimpi atau sebuah harapan yang besar hingga tenggelam didalamnya.
Tak dapat dimengerti oleh logika ini, tapi cukup menjadi hiburan dihati hingga berkembanglah senyuman yang menggelitik.
Wajarlah jika itu sekedar bunga tidur, jika mimpi itu datang hanya sekali. Namun, sering berulang dikala terlelap dalam buaian malam, apa itu bisa dikatakan wajar???
Ya… pihak anda merestui kita, namun berat hati dipihak saya. Berkali-kali itu hadir dalam malam2 saya. Namun entah mengapa malam itu bunga tidur itu berkunjung kembali, tapi ini berbalik 90 derajat, kamilah yang menyambut hangat dirimu kawan mayaku.
Namun itu hanya sebuah keindahan di alam mimpi, Nyatanya di alam sebenarnya masih tak saya fahami. Canda, tawa, rayuan itu pun mungkin hanya sebuah kamuflase yang saya pun tak mengerti artinya, walau ku coba tuk mengerti tapi aku tak mampu untuk mengartikannya, rasa takut bersalahlah yang menggelayut dipikiran ku.
Mencoba berkali-kali menghalau rasa dihati, menambah keyakinan dihati untuk mempercayai bahwa bukan kamu kawan mayaku yang kelak menjadi imam bagiku. Namun sulit rasanya, dirimu datang kembali dengan segala pertanyaan, dengan segala guyonan, dengan segala canda dan rayuan.
Yaa memang semua masih rahasia Sang Illahi, Rahasia Allah memang sulit untuk dikuak. Wallahua’lam.. ana lam ‘arif.
Satu yang masih aku pertahankan “aku hanya ingin jatuh cinta dan melabuhkan cintaku hanya kepada orang yang tepat, yang dipilihkan oleh Allah yang kelak akan menjadi imamku nanti, dan aku adalah tulang rusuknya”. Dan rasa dihati ku saat ini, biarkanlah tetap tertanam disini “Cukup Cinta Dalam Diam”. Itu pesan mu.
Kawan mayaku, dibalik layar canda, tawa, obrolan ringan begitu kita nikmati, namun entahlah akankah masih ada  canda, tawa, obrolan lagi kelak Allah mempertemukan kita.

_Madunya Manis_

Kamis, 05 Juli 2012

Sang Pencuri Hati


Entahlah sihir apa yang engkau pakai hingga aku sulit menghapus bayang2 dirimu dari imajinasi ku kawan maya ku.
Inilah aku, diri ku, pribadi ku,
Sulit untuk diriku mengikat hati ini dengan cinta, entah lah lelaki seperti apa yang aku cari. Tapi kini dirimu hadir dalam kehidupan ku, mengikat hati ku, hingga sulit menghapus bayang mu dari imajinasiku. Mungkin ini yang mereka bilang jatuh cinta.
Ku coba berkali-kali untuk meyakinkan hati bahwa bukan dirimu yang kelak mengisi lubang dihati ku, kutinggalkan semua berita mu, namun entah mengapa dirimu hadir kembali mewarnai hari2 ku,,
 Kawan maya ku, aku lelah seperti ini, aku lelah dengan ketidak pastian ini, yah mungkin aku jatuh cinta pada pribadi mu. namun entah lah, tanpa memikirkan rasa yang aku miliki, engkau bicara hal itu. Luka yang tertinggal dihati apa engkau mengetahuinya kawan mayaku??
Ya.. inilah pribadiku,
Aku terkekang dengan komitmen hidupku, namun inilah yang tebaik untuk ku dan calon imam ku. Aku tidak ingin memberikan rasa cinta, sayang, dan hati ku sisa orang yang bukan menjadi imam ku nanti,, aku hanya ingin memberikan seluruh cinta, dan hati ku hanya untuk imam ku kelak, murni belum tersentuh oleh siapa pun. Dan yang ku harapkan adalah dirimu kawan mayaku.
Jika pendidikan yang menjadi ganjalan diri mu untuk menilai aku,,
Maaf, itu adalah mimpi ku, cita2 orang tua ku, dan kakak ku. Tapi setelah aku masuk ke dalam rumah tangga, status ku hanyalah seorang istri, dan title yang aku sandang hanyalah seorang istri, dan mar’atussholehah lah title yang aku mimpikan selama ini.
Kawan mayaku, entah dirimu atau bukan dirimu yang kelak menjadi imam ku nanti, satu hal yang kau perlu tau, kau telah berhasil mencuri hati ku dengan sihir pribadimu. Dan aku selalu meminta kepada Sang Pemilik cinta, untuk memberikan yang terbaik untuk ku, juga untuk mu. Dalam sujud ku selalu aku meminta Apakah dirimu orang di pilihkan Sang Pembolak balik hati,
Allahu Robbi, salah kah aku?? Ampuni dosa ku, dan tempatkanlah cintaku di tempat yang telah Engkau pilihkan.

Beriman, berilmu, bijaksana, berakhlak.