Allahuakbar.. Allahuakbar... Allahuakbar..
Laailahaillahuallahuakbar
Allahuakbar walillahilham..
Welcome syawal, the happiness moment after we won over patience hold anger, hungry, thirsty. may our worship becomes a blessing to us.
But the other side, the sadness moment. Ramadhan went too fast. Hopefully we can meet Ramadhan again.
Any how I just wanna say Happy Ied Mubarrak. Hopefully Allah always bless us.
Singkat cerita tentang perayaan Idul Fitri 1435 H / Lebaran 2014.
Tidak seperti tahun-tahun yang lalu ketika berkunjung atau dikunjungi ke rumah / oleh sanak saudara, kerabat, keluarga besar, dsb. Kali ini saya disuguhkan dengan pertanyaan yang berbeda yang menurut saya dapat dijawab dengan akurat dan lugas, tidak usahlah saya jawab dengan sunggingan senyum yang sedikit memaksa dan gurauan. Kali ini saya dpt menjawabnya dengan senyum manis (tanpa dipaksa) yang memiliki arti sebuah rasa syukur.
Tidak seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya yang selalu disuguhkan dengan pertanyaan:
1. Kapan Lulus (pertanyaan saat masa kuliah) (Alhamdulillah saya lulus feb 2012 dgn waktu belajar kurang dari 3,5 th u/ strata 1)
2. Udah kerja? Kerja dimana? (Pertanyaan saat masa2 pengangguran / setelah lulus kuliah) (Alhamdulillah saya bekerja di perusahaan asing dgn posisi yang cukup baik sampai sekarang, walaupun sebelumnya digodog -+ selama 5bln sebagai staff temporer di perusahaan lokal tepat saat2 bab2 terakhir skripsi, the best experience that I ever had)
Alhamdulillah. akhirnya terjawab sudah pertanyaan diatas, berkat doa yang mengiringi pertanyaan tersebut.
Namun yang cukup memilukan *hyperbola* pertanyaan yang satu ini yg ringan tapi sakitnya itu disini *sambil nglus dada* (ala2 anak muda sekarang)
"Mana calonnya? (Calon apa? Presiden), kapan nikah, kapan nih ngundangnya? Jangan diumpetin laah" (gaya encang / encing betawi ngomong)
Apanya yang mau diumpetin kali cang/cing? Ikan asin (emang kucing ;p). Seperti yang saya jelaskan diatas, untuk pertanyaan yang satu ini, saya jawab dengan sunggingan senyum yang agak sedit memaksa (tapi Insya Allah tetap manis kok ;p ) "doain aja yak". Tapi, dibalik cecaran pertanyaan yang mudah tapi sulit dijawab, lebih sulit dari pada pertanyaan sidang (le to the bay) ada doa yang teriring dari para orang tua "ya semoga dpt suami yg baik agamanya, yg bertanggung jawab, yg kerjaannya bagus, yang pinter, yang ganteng (idaman banget *uuupps)" seketika menggelegarlah kata "aamiin dari mulut, aamiin aamin yaa Rabbal'alamin" :))
Lebaran tahun ini suguhan pertanyaannya berbeda, "gimama udah sehat? Udah sembuh? Udah mulai kerja lagi? Masih sering berasa sakit?" Saya pun menjawab satu2 setiap pertanyaan tersebut, "Alhamdulillah udh sehat, udah mulai kerja dari sebelum bulan puasa (artinya -+ sudah sebulan saya kerja, terbukti lewat absensi kantor, sudah sebulan kerja, rekap gaji juga sudah dibuat :p), masih suka berasa ngilu kalo lagi kecapean (kalo sudah kerja suka lupa diri :p)". Yang paling ga enak kalo sudah muncul pertanyaan "gimana kejadiannya?" Hadduuhh harusnya saya buat rekaman ceritanya ya, supaya ga diulang-ulang. (Lengkap cerita kejadiannya akan saya posting nanti).
Selain itu pertanyaan juga muncul dari mereka yang belum tahu, hanya tahu saat bertemu saya sedang memakai perban dan bersalaman dengan tangan kiri (maaf ya bukan tidak sopan, ini darurat).
"Loohh kamu / lu / si eneng kenapa pake gituan?" Saya jawab dengan guyonan singkat "abis balapan pak / bu /cang /cing / abang / mpo hehehe". "Kapan?", "tgl 9 juni", "dimana?", "disitu tuuh".
Itulah pertanyaan yang muncul dan menjadi topik dilebaran tahun ini, Teriring doa pun si penaya kepada saya agar diberikan kesembuhan seperti semula. Aamii,
Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana mereka tahu?. Sebagian tahu karena mereka keluarga dekat kami, saat kejadian orang tua saya menelpon salah seorang paman saya (encang) untuk datang ke RS karena lokasi RS dekat dengan kediaman beliau, tujuannya adalah untuk membawakan uang guna pengurusan administrasi RS karena saya pribadi tdk membawa uang cash & bagaimana saya mau mengurus administrasi, sedang saya dilarikan ke ruang emergency orang tua pun tidak membawa uang, jangankan uang dompet saja tidak dibawa, mungkin karena panik. Begitupun dengan encang, setelah mendapat kabar itu beliau langsung lari ke RS tersebut sambil mengabarkan kepada keluarga yang lainnya tanpa membawa uang titipan ibu saya, huuffhh panik yaa.. bikin orang lupa semua. Dan berita menyebar ketika mereka saling berkunjung dan mungkin menjadi topik pembicaraan mereka entah disengaja atau tidak, wallahua'lam.
Kalau tetangga ya jelas tahu. Naah bagaimana dengan tetangga yang agak jauh, bagaimama mereka bisa tahu kabarnya? Itu yang jadi pertanyaan saya.
Ooohh ternyata saya sudah menjadi trending topic seantero kampung (lebay, ge er hehehe) dan keluarga besar kami hehehe... Sedikit cerita ternyata mereka (tetangga yang agak jauh) tahu dari mulut ke mulut dan dari majelis dimana tempat saya tarawih, mereka mungkin heran, kemana saya, karena biasanya saya tarawih bergaul dengan para ibu2 dan nenek2 hehehe. mereka mungkin heran kenapa saya tidak ada ditempat saya (dari tahun ke tahun tempat saya selalu di shaf terdepan, maklum pengen dpt onta dan deket kipas angin biar adem, hehehe), kenapa bilal suaranya berubah? (Jelas berubah wong bukan saya, heheh).
Tadi pagi seorang teman berkunjung bersama suaminya, "gimana kabar lo, gw heran aja lo kemana ga taraweh2, eeh katanya lo kecelakaan, dimana? Gimana ceritanya" cerita lagi kan fiiuuhh, agak heran kenapa dia tahu, rupanya yaa dari majelis itulah, saya jawab "Alhamdulillah udah sehat, kok tau sih.. iya nih sebulan full taraweh di rumah". Naah dari situlah kecelakaan yang menimpa saya menjadi tranding topic di world wide web kampung, hehehehe.... (tepok jidat).
Yaa begitulah pertanyaan2 yang muncul ditahun ini, berbeda dengan tahun2 sebelumnya, tapi entahlah bagaimana dengan besok atau lusa masih dengan topik yang sama atau kembali dengan pertanyaan yang lalu? Atau pertanyaan mix? Entahlah. Yang jelas setiap tahun pasti ada pertanyaan dan doa seiring siklus hidup manusia. Untuk yang masih mendapatkan pertanyaan no 2 harap diterima dan dijawab dengan lapang dada. Hihihi..
Selamat hari raya idul fitri 1435H, mohon maaf lahir batin, mohon maaf jika saya bersalaman dengan tangan kiri dan harap dimaklum, karena ini darurat dan tangan kiri saya lebih aktif dari pada tangan kanan sekarang hehehe,,,. (Semua ada hikmahnya kan)
Wassalamu'alaikum
Love,
Mung ^_^
Syawal 2H