Sabtu, 04 Agustus 2012

Assalamu'alaikum Muliana Imung بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم: Menggapai kemuliaan Di Malam Lailatul Qadar,Malam ...

Assalamu'alaikum Muliana Imung بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم: Menggapai kemuliaan Di Malam Lailatul Qadar,Malam ...: Pertama,udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَيْلَةُ ...

Menggapai kemuliaan Di Malam Lailatul Qadar,Malam Seribu Bulan


Pertama,udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)

Kedua,malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

Ketiga, manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.

Keempat,matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim no. 1174)

Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan,sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)

Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)

Lalu kapan tanggal pasti lailatul qadar terjadi? Ibnu Hajar Al Asqolani telah menyebutkan empat puluhan pendapat ulama dalam masalah ini. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan oleh beliau adalah lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun

(Lihat Fathul Baari, 6/306, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah)
.
Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima, itu semua tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta’ala. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى

“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan,tujuh,dan lima malam yang tersisa.”(HR. Bukhari no. 2021)

Para ulama mengatakan bahwa hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tanggal pasti terjadinya lailatul qadar adalah agar orang bersemangat untuk mencarinya.Hal ini berbeda jika lailatul qadar sudah ditentukan tanggal pastinya,justru nanti malah orang-orang akan bermalas-malasan.

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kamu sekalian bulan Allah dengan membawa berkah,rahmat dan maghfirah (keampunan).

Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. saat demi saatnya adalah saat-saat paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya.Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih,tidurmu adalah ibadah,amal-amalmu diterima,dan doa-doamu dimakbulkan.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu,dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya.Celakalahorang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari Kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.

Muliakanlah orang-orang tuamu,sayangilah yang muda,eratkanlah tali persudaraanmu, jaga lidahmu,tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya,dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihanilah anak-anak yatim,niscaya kamu akan dikasihi manusia. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu.Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu solatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih;

Allah Azza wa Jalla menjawab kepada hamba-Nya ketika mereka menyeru-Nya,Allah Azza wa Jalla menyambut hamba-Nya,ketika mereka memanggil-Nya,dan Allah Azza wa Jalla mengabulkan permintaan hamba-Nya,ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Ramadhan adalah bulan agung.Kedatangannya perlu disambut dengan penuh kegembiraan dan penghormatan yang agung pula. Apalagi kedatangan Ramadhan cuma setahun sekali.

Keagungan Ramadhan diisyaratkan oleh sejumlah nash Al-Quran maupun as-Sunnah,baik secara langsung maupun tak langsung;di antaranya saat Allah SWT menegaskan bahwa pada bulan Ramadhanlah Al-Quran Mulia diturunkan (Lihat: QS Al-Baqarah [2]: 185). Karena itu, kaum Muslim menyebut Ramadhan sebagai ‘bulan Al-Quran’ (syahr Al-Qur’an); selain karena di bulan inilah kaum Muslim lebih banyak lagi membaca Al-Quran dibandingkan dengan di bulan-bulan lain.

Selain itu,di bulan Ramadhan pula terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni Lailatul Qadar (QS al-Qadar [97]: 1), yang banyak dirindukan oleh kaum Muslim. Karena itu,kaum Muslim pun menyebut Ramadhan sebagai ‘bulan keberkahan’ (syahr[un] mubarak); selain karena di bulan ini pula Allah Azza wa Jalla melimpahkan pahala yang berlipat ganda hingga ratusan kali lipat untuk setiap amal salih dibandingkan dengan di bulan-bulan lain.

Rasulullah saw. pun bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانَ شَهْرٌ مَبَارَكٌ اِفْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيْهَ أَبْوَابُ الجَنَّةِ وَ تُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الجَحِيْمِ وَ تُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرُ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Telah datang kepada kalian Ramadhan,bulan keberkahan.Allah telah mewajibkan kalian shaum di dalamnya. Di bulan itu pintu-pintu surga di buka,pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.Di bulan itu pula terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan (HR an-Nasa’i dan al-Baihaqi).

Wahai manusia!

Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu,maka bebaskanlah dengan istighfar.Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu,maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.Iaitu memperbanyakan solat sunat (diantaranya solat sunat Tarawih).

Ketahuilah! Allah Allah Azza wa Jalla berfirman dengan segala kebesaran-Nya bahwa Allah Azza wa Jalla tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud,dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul 'Alamin.( yaitu di hari kiamat nanti).

Wahai manusia!

Barangsiapa di antaramu memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ramadhan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang hamba sahaya,dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.

Sahabat- sahabat bertanya," Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah Menjawab Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya bersedekah dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya bersedekah dengan seteguk air.

Wahai manusia!

Barangsiapa menahan keburukkannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini,Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini,Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini( seperti solat sunat tarawikh),Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini,Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an,ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia!

Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Syaitan-syaitan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Ali bin Abi Thalib r.a. berdiri dan berkata,"Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ramadhan ini? "Jawab Baginda, “Ya abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah."

Kalaulah umatku tahu akan kebaikan,peluang dan kesempatan di bulan Ramadhan,niscaya ummatku akan menginginkan ramadhan itu satu tahun .kerana kebaikannya di lipat gandakan,dosa diampunkan,doa di kabulkan dan syurga merindukan orang yang sedang berpuasa.

Syurga merindukan kepada 4 golongan manusia,yaitu yang membaca Al-Quran,yang memberi makan kepada yang berpuasa,yang menjaga lisan dan yang berpuasa di bulan ramadhan.

Subhanallah,begitu mulianya bulan ramadhan.

Wallahu Ta’alaa ‘Alam Bis shawwab

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

Rabu, 01 Agustus 2012

Makna Di Balik Perubahan Warna Langit Ketika Waktu Sholat Tiba


Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ). Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.

Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.



1. Waktu Sholat Subuh


Suka perhatiin ga, kalau waktu selepas subuh apalagi menjelang siang, warna langit itu (kalau cerah) berwatna biru yang diselingi dengan merah (orange) yang dihasilkan oleh sinar mentari yang mau terbit.

Dalam islam tidur setelah subuh itu ga boleh gan karena akan ketinggalan rizki. Seperti Sabda Rasulullah,

Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya

(HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih

At-Targhiib waTarhiib no, 1693)

Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karana warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah seseorang itu akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari.

Pada Waktu Subuh Alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rizki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rizki.

Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur dalam arti kata lain lebih baik terjaga daripada tidur. Disini juga dapat kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.

Bermulanya saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

2. Waktu Sholat Dzuhur


Ketika ini warna kuning mendominasi atmosfera. Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan yang terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka. Ini adalah mengapa kita amat digalakkan untuk melakukan puasa sunah Senin dan Kamis untuk menggurangi beban kerja organ pencernaan.

Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan kecernaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang- ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

3. Waktu Sholat Ashar

Kemudian warna alam akan berubah kepada warna orange, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.

Rahasia warna orange ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar dipakai buat tidur.

4. Waktu Sholat Magrib


Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ). Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.

Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.

5. Waktu Sholat Isya

Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna merah dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak.

Mereka yang kerap ketinggalan Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam keadaan relax / istirahat.

Copast dari: http://zizaal.blogspot.com